Friday, November 03, 2006

Teror dari mama

Teror dari mama:

1. "ceng nsi" (binatang)

· "ceng nshi e, kong oi kong boi ntia"
"ceng nshi e, ceng nsi tio shi ceng nshi, kong oi to boi hiau ntia"
Mama memarahi aku binatang tidak bisa mengerti yang dikatakannya atau lebih tepatnya tidak berbuat sesuai dengan yang diinginkannya. Sikapnya sangat lebensfeindlich dan verachten.




2. "chi kau kha u eng" (piara anjing lebih berguna)

· "chi kau kha u eng, kau cia liau sua e io be nga",
"chi lang, chi nka, chi liau lai kek sim"
"to u ia bo, kau cia liau e lai io be", chi lang le chi lai kek sim"
Piara anjing lebih berguna dari piara orang atau anak. Anjing kalau dikasih makan bisa goyang buntut merasa gembira dan berterima kasih. Piara anak hanya membuat sakit hati saja (chi lai ke sim). Aku/kami dikatakan lebih jelek dari anjing tidak tahu berterima kasih dan tidak bisa gembira dengan yang dia berikan kepada kami.




3. "ta de khe si e" (cekik kamu mati)

· "ta de khe si e", "ta de khe si e", "ta de khe si e".
Berteriak-teriak begitu mau mencekik leherku /kami mati. Aku merasa takut juga kalau dia sungguh-sungguh melakukannya. Tapi seorang mama berkata begitu terhadap anaknya sungguh tidak pantas, sangat tidak layak menteror anak sendiri yang memerlukan dia




4. "khio to ta de ciam si e" (ambil pisau tusuk kamu mati)

· "khio to ta de ciam si e"
Mu menusuk aku dengan pisau yang tajam dan runcing. Aku merasa takut juga kalau sampai dia sungguh berbuat begitu. Tapi aku tidak yakin dia akan melakukannya namun sangat tidak pantas sekali seorang mama berkata / berlaku bergitu terhadap anaknya. Sungguh tidak berwibawa.




5. "khio to ta de khiet si e" (ambil pisau bacok kamu mati)

· "khio to ta de khiet si e", "khio to ta de khiet si e".
Sering aku mendengar dia berkata "khio to ta de khiet si e". Orang tua seorang ibu berbuat sedemikian tidak pantas terhadap anaknya.




6. "pha heng le khe si" (pukul engkau mati)

· "pha heng le khe si", "pha heng le khe si baru cai"
Pukul engkau mati baru tahu.



7. "wa cau ke baru cai" (baru pergi baru tahu)

· "wa cau ke baru cai"
Mama mengancam akan lari meninggalkan kami semua baru tahu. Tidak mau mengurusi kami lagi.




8. "ce sat si e" (bunuh diri)

· "ce sat si e, ta wa pang - pang tiau baru e cai"
Dia mengancam mau bunuh diri dan meninggalkan kami semua, menterlantarkan kami.




9. "khe che de e lau bu" (pergi cari ibumu)

· "khe che de e lau bu", "khe che de e lau bu", "khe che kha ho e lau bu"
Menyuruh aku pergi mencari ibuku/mamaku. Sikapnya itu keterlaluan sekali dan sewenang-wenang.




10. "mama si kha ho kio papa khe cua soi i"

· Mama mati lebih bagus, suruh papa kawin lagi suruh papa cari istri yang lebih muda. Istri muda tentu tidak kami inginkan. Kami memerlukan mama dan ddia tahu kami memerlukan dia. Ketergantungan kami bukannya ditanggapi dengan serius dan dihargai namun justru sebaliknya diperas dan dipermainkan.




11. "ta de tat sak khe" (tendang keluar)

· "ta de tat sak khe", "ta de tat sak khe", "ta de tat sak khe".
Aku merasa dia mau menendang buritku dengan kakinya. Sikapnya kasar dan verachten. Orang tua memberi contoh demikian kepada anaknya sungguh tidak layak dan rendah.




12. "ta le co lo cai" (jadi anak buahmu)

· Aku meminta dia mengambilkan sesuatu untuk aku namun dia menjawab dengan sinis dan menyakitkan "ta de co lo cai"




13. "tak jit tak jit te le co lo cai" (setiap hari jadi pesuruh)

· "tak jit tak jit ta le co lo cai "
"gelas baru soi khi lai tio nti lagi",
"tak jit tak jit ta le co lo cai, u ia"
Kalau aku pulang biasanya haus apalagi sering berlari-lari dan hari biasanya panas dan perlu
Minum. Sehari aku mium beberapa kali, tentu gelasnya jadi bertumpuk. Akibat kata-kata mama
membuat aku merasa bersalah sekali karena aku membuat meja penuh dengan gelas lagi.



14. "e pai tang cia i lo" (kelak makan pada dia)

· "e pai tang cia i lo", "e pai tang cia i lo"
Mengejak aku sedemikian. Menghina aku bahwa aku tidak bakalan bisa diharapkan nantinya. Ejekan-ejekannya merendahkan sekali membuat au merasa diriku jelek "e pai tang cia i lo".




15. "Ace sim siong au" (Ace paling busuk hati)

· "Ace sim siong au"
"co lang sim ha ni kuan au"
Dia memarahi aku paling busuk hati.




16. "Ace cin ko tut"

· "Ace cin ko tut"
Dia memarahi aku begitu aku merasa aku ini sudah tua seperti Lau Kong yang ko tut dan pikun.




17. "Ace siong tua phao le"

· "Ace siong tua phao le" kong oe le bo kong tua-tua pun se le bo"
Mengatain aku ngomong besar-besar namun kemampuan tidak ada.




18. "co kin na tio bo cam cui , tio bo cam tua lang e cui" (Jadi anak mau mencampuri urusan orang dewasa)

· "co kin na tio bo cam cui , tio bo cam tua lang e cui"
Kata-katanya membuat aku merasa malu karena dituduh kecil-kecil belum tahu apa-apa sudah mau mencampuri urusan orang dewasa.




19. "ta wa cut ke" (mengusir aku keluar dari rumah)

· "ta wa cut ke"
Dia mengusir aku ke luar dari rumah ketika memukul aku di hang lo. Dengan sangat marah dia mengusir aku keluar dari rumah "ta wa cut ke": Aku jadi takut karena di luar aku tidak bisa hidup. Aku hanya bisa menerima hinaan-hinaanya yang merendahkan diriku itu.




20. "ta wa ncia tan le"

· Dia meninggalkan aku dengan kasar disaat aku begitu memerlukan dia. Aku memanggil dia dan dia menjawab dengan dingin dan sangat menyakitkan : "ta wa ncia tan le", "ta wa ncia tan le". Dia pergi berlaku begitu saja dari aku tanpa memperdulikan diriku.




21. "ta wa gang - gang" (tidak dapat apa-apa)




22. "chi nka bo eng" (memelihara anak tidak berguna)

· Berbica dengan mama Jilong dengan mengatakan "chi nka bo eng". Aku merasa takut dia mempersalahkan aku dengan punya anggapan aku ini bo eng. Aku memerlukan seorang mama kalau dia sampai punya anggapan aku nantinya setelah besar bo eng terhadap orang tua maka bisa-bisa dia akan menjadi tidak senang terhdap diriku.




23. "co kin na ha ni kuan tiong cia"

· "co kin na ha ni kuan tiong cia"
Ketika aku mengambil makanan yang diksih orang dan dia mengetahuinya membuat aku merasa malu. Awalnya pikirku kalau orang mau kasih seharusnya tidak apa-apa kalau aku mengambilnya namun aku diejek sebegitu rupa membuat aku malu.




24. "hua siau hua gong" (begitu bodoh)

· "hua siau, hua gong"
"co kin na hua gong, hua siau, ta lang co lo cai bai"
"ncia gong u ia"
Aku dimarahi habis-habisan. Dia merasa sangat tidak puas dengan diriku.




25. "ke po" (mencaci aku dengan kata ke po)
26. "hua kann kho mia" (begitu melarat)



27. "tiong shi shi co kin na hua tiong ham"

· "tiong shi shi co kin na hua tiong ham"
Memarahi aku habis-habisan ketika aku ingin mendapatkan pu to lebih banyak. Aku menyingkir pergi namun karena dihina sedemikian rupa rasa gembira akan makanan yang ada di tanganku jadi hilang.




28. "kum pun to bo eng" (sowieso tidak ada gunanya)

· "kum pun to bo eng"
Memarahi aku dengan wajah yang berang "kum pun to bo eng". Aku merasa nanti setelah besar memang dia tidak mau mengharapkan aku lagi itu sebabnya dia sering memarahi aku "kum pun to bo eng".




29. "kelewatan, co kin na ha ni kuan ke thau" (Jadi anak keterlalauan sekali)

· "co kin na ha ni kuan ke thau"
Memarahi aku keterlaluan.




30. "cim bo eng" (sangat tidak berguna)
31. "meng meng to nkua tio ko cai bo ai seng jin lagi" (benar-benar kelihatan namun tidak mau mengaku lagi)




32. "co kin na ha ni kuan kong boi ntia" (tidak bisa mengerti kata-kata orang)
33. "co kin na ha ni kuan cien,chiu ha ni kuan cien. Lang e meng nkia tio ta lang bo ta lang bo"




34. "sia, sia le cai bo"
35. "tahn ceng!" (dengan nada mengejek, sejenis, satu sifat, satu keturunan)
36. "siau a" (dengan nada yang menghina mengatain aku gila)
37. "ha ni kuan gong, co kin na ha ni kuan gong, lang e kin na lua sek ka ki e ka ha ni kuan gong"
38. "lang e kin na lua kiang kong oi, ka ki e nka ha ni kuan gong"

39. "te te chan, tampo tampo tio te te chan" (saat aku sakit)
40. "tampo tampo tio te te cha"
41. "co ho sim la, tiam-tiam tong ti"
42. "tak jit tiam - iam te" (setiap hari mengganggu terus)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home